Total Tayangan Halaman

Rabu, 06 Desember 2017

😥


Rabu/6 desember 2017. Kejadian itu terulang lagi. Hari ini tak ada kegiatan belajar, maka saya memutuskan untuk pulang bersama teman saya. Setelah itu saya mengajak Wulan untuk main ke rumah, kita membuat mie tektek serta makaroni basah sebagai cemilan hari ini. Baru saja selesai menikmati makanan yang pedas itu, wulan memberitahu bahwa sekarang juga ibu Nana menyuruhku untuk ke sekolah. Padahal saat itu saya sudah berada di rumah. Seketika perasaan saya campur aduk, antara mengatakan bahwa saya sudah dirumah atau menyusul saja kesekolah. Dan saya putuskan untuk kr sekolah saja. Karena saya tak ingin wali kelas saya marah kembali gara" saya dan teman" yang lain pulang sebelum waktunya alias kabur. Untung saat itu ada kakak saya. Kemudian dia mengantarkan saya ke sekolah, malah kakak saya hampir menabrak mobil karena saking buru"nya. Ketika itu hati saya berdetak begitu keras, saya lari sekuat tenaga .kemudian menghampiri ibu nana tersebut, dan ternyata beliau menyuruh saya untuk membantunya mendikte nilai ulangan kelas 12 IPA1, tiba" kakak saya menelepon karena saya suruh dia menunggu di luar gerbang sekolah. Kemudian saya memberitahu supaya dia duluan saja. Karena sepertinya akan lama. Tapi ternyata dugaan saya salah, hanya 4 Kelas  yang saya dikte dan setelahnya selesai. Saya dibolehkan pulang. Bahkan saya bertanya apakah saya benar" boleh pulang? Dan beliau menjawab Boleh. Satu kata namun rasanya menyakitkan. Saya memang tak mempermasalhkan jika saya membantu beliau, saya merasa senang sekali. tapi jika seperti itu saya harus pulang sendiri. Dan itu yang tidak saya ingini. Mungkin ini resiko kabur saat belum waktunya pulang. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Perihal Cinta dalam Diam🥀

Padahal tak saling sapa, mengapa rasa tetap sama? Keadaan gemar membuat berpapasan. Didekatnya, ternyata kerap mendebarkan. Perasaan, mengap...

Postingan Populer