Filosofi mengagumi

Mengagumi? Mungkin rasa itu tak asing bagi sebagian orang yang pernah mengalami fase tersebut. Seseorang yang menyukai lawan jenisnya namun tak mampu mengungkapkan isi hatinya karena takut bahwa kenyataannya tidak akan sesuai dengan harapannya. Mungkin baginya mengagumi adalah jalan satu"nya. Hanya mampu melihat orang itu tersenyum meskipun dari kejauhan. Stalking status medianya tanpa pernah memberikan komentar apapun karena takut tidak pernah ditanggapi. Selalu menerka setiap tulisan yang ia tulis dalam sosmednya. Merasa kesal dan cemburu ketika ada orang yang mendekatinya padahal kita bukan siapa-siapanya. 😂 Terkadang kita berpikir bahwa membiarkannya bahagia bersama orang lain akan membuat kita bahagia,padahal kenyataannya sebaliknya. Kita semakin menderita karena menyimpan rasa tersebut. Orang yang mengagumi itu memang sulit, tapi mengungkapkan perasaanya jauh lebih sulit. Ia selalu saja berharao bahwa orang yang ia kagumi akan menyukainya padahal orang tersebut tak tahu bahwa ada orang yang mengguminya. Ia tidak mungkin tahu jika kita tak mengungkapkan perasaan kita padanya. Apalagi jika orang yang kita kagumi itu tidak peka. Kita saja yang terlalu perasa.

Happy birthday sahabatku 😘😍

Wilujeung tepang taun Memel👏🎈🎂🎉 Cie.. anu sami" ngolotan 😄😚. Mugia dipanjangkeun nyuswana, dipasihan kasehatan lahir sreng batinna,di ageungkeun rizkina,harapan sreng cita-citana mugia tiasa kacapai. Mugia janten kabanggan kaluarga, 😍💋janten jalmi anu lewih dewasa, 😘pokonamah lewih sagalana w 🙏😗 Mamih?😜 😂doa'na anu terbaik intinamah😁💞