Total Tayangan Halaman

Rabu, 30 Maret 2022

Untuk Kamu

Mari bertemu kembali saat kita sudah siap untuk saling memiliki. Sampai jumpa di titik terbaik menurut takdir orang baik. Tak mengapa mungkin untuk sekarang lebih baik kita saling menjauh, kita sama-sama saling memperbaiki diri. Jika nantinya aku bukan untukmu, dan kamu bukan untukku memang sudah begitulah takdirnya, memang itulah yang terbaik bagi kita berdua. Tapi jika suatu saat nanti kita bertemu kembali dan takdir menyatukan kita, percayalah itu semua karena Allah semata. 


Kalau Dia Jodohmu

Kalau dia jodohmu, langit akan mengeluarkan daya tarik yang tak mampu kamu tolak


Baiklah. Apa pelajaran yang kamu ambil dari cinta yang katamu menyakitkan itu?”
“Bahwa cinta bukan soal berharap pada manusia. Nanti kecewa.”
“Nah, itu tahu. Ibarat menatap langit, kamu boleh menatap birunya. Tapi nikmati saja sendiri. Kamu tak perlu melayang-layang ingin menyentuh langit, nanti kalau jatuh sakit lho. Nanti ya, kalau emang langit mengizinkan, akan ada semacam gaya seperti gravitasi yang menarikmu untuk sampai di singgasana langit bersama bulan. Kamu bahkan tak akan mampu menolaknya. Jadi tak usah melayang-layang dulu.”
“Jangan melayang-layang lagi di langit, Aisa. Turun. Lebih baik kamu menengadah pada Tuhan agar diperluas hatimu. Kalau dia jodohmu, langit akan mengeluarkan daya tarik yang tak mampu kamu tolak.” Langit (Ephemera, 94-95) 
-Ahimsa Azzaleav❣️

Kamis, 24 Maret 2022

Semoga hari ini dimudahkan

 Jumat,25 Maret 2022

Bismillahirrahmanirrahim. Hari ini saya benar-benar takut, saya takut tidak bisa menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh penguji dan pembimbing. Tapi saya yakin Allah akan membantu saya. Semoga segalanya dimudahkan. Semoga ucapan saya dilancarkan dan sidang proposal hari ini berjalan sesuai dengan harapan saya. Yang penting saya sudah berusaha, semoga Allah mudahkan langkah saya. Untuk hasilnya nanti semoga memuaskan. Semoga Allah menghilangkan kegugupan saya, semoga segala yang saya katakan bisa dipahami oleh pembimbing dan penguji. Aamiin Yrb. Semangat Eva, saya yakin kamu bisa. Kita sama" berjuang semampu yang kita bisa.

Selasa, 15 Maret 2022

Tetaplah di sisiku, selalu.





Jika suatu hari nanti hidup kembali membawaku ke titik terendah, aku mau kamu di sisiku selalu. Menemaniku melewati masa sulit itu, menggenggam tangan untuk menguatkanku, memberi peluk untuk menenangkanku, membisikkan kata-kata untuk menyemangatiku. Karena bersamamu, kuatku jadi berkali lipat. Karena di sampingmu, sabarku jadi semakin membesar.  Karena denganmu, bahagiaku jadi lebih bermakna.

-Nazrul Anwar (Kutipan dalam Buku Peluk)❣️

Perihal Semesta ❣️

Semesta ini maha luas. Tapi tetap saja, untuk cinta, semesta selalu memiliki cara untuk menyatukan hati yang saling jatuh cinta karena-Nya.

Jauh atau dekat, saling mengenal atau masih asing, sudah jumpa atau belum jumpa, aku tidak meragukan kebaikan semesta. 

Sebab apa?

Aku percaya, doa itu jembatan terbaik untuk cinta. Dan ia akan datang pada waktu yang tepat.

Senin, 14 Maret 2022

Kutipan Buku Peluk✨

Sudah lama aku belajar untuk lebih menguatkan pikiran daripada perasaan untuk kondisi-kondisi seperti ini, walau memang tetap saja terasa sulit. Walau kadang, aku masih kalah dengan perasaanku sendiri. Namun kali ini aku memutuskan untuk terus berjuang. Melawan rasa sakit, sesak, lelah yang sedang mendera. Entah apa yang akan terjadi esok hari. Masih menyimpan banyak misteri. Mungkinkah janji-Nya akan datang untuk memberi kemudahan setelah kesulitan? Atau aku masih harus bersabar lagi untuk menjalani beberapa hari yang menyesakkan lagi untuk bertemu dengan hari yang melegakan dan membahagiakan?


-Nazrul Anwar (Kutipan dalam Buku Peluk)❣️

Sabtu, 12 Maret 2022

Percayalah, semua selalu ada hikmahnya



Barangkali, hilangnya sesuatu yang lama kita miliki adalah cara Allah menyiapkan ruang baru untuk sesuatu yang lebih baik. Semua selalu ada hikmahnya.

-Ahimsa Azzaleav❣️


Tetap Semangat Diriku.

 Akhir-akhir ini sedang kepikiran tentang ini gimana ya kedepannya,  makin hari makin takut dan tidak yakin sama kemampuan diri sendiri.


Takut tidak sesuai rencana, takut tidak sesuai harapan, takut kecewa sama diri sendiri, takut mengecawakan mereka, takut harus melalui jalan lain lagi.


Setiap kali melihat orang lain, pasti selalu bilang kenapa orang lain dipermudah jalannya? Kenapa mereka mudah banget bisa sampai ke tujuannya?


Sedangkan aku boro-boro, masih bingung harus bagaimana, masih bingung harus kemana, masih bingung kedepannya akan seperti apa.


Sampai akhirnya aku tersadar, bahwa pikiran-pikiran ini hanya menguras energi kalau hidup selalu membandingkan proses diri dengan orang lain. Aku tak akan pernah maju dan akan tetap berdiri disini. Padahal memang ini jalannya, memang ini proses yang harus aku tempuh untuk sampai ke tujuan, dan proses ini tak bisa aku bandingkan dengan siapun. Hidup tak akan pernah ada habisnya jika selalu berpatokan pada pencapaian dan keberhasilan orang lain. Semua ada porsi dan takarannya masing-masing.


Meskipun prosesku terkadang lambat, tak secepat mereka tapi aku yakin aku bisa melewati semuanya. Tetap berdoa, berharap dan berusaha selagi bisa. 

Ayo tetap semangat diriku. Mari kita sama-sama berjuang untuk melakukan yang terbaik yang kita bisa.🤗❣️

Bismillah. Semoga segalanya dimudahkan🤲

Sabtu, 05 Maret 2022

Terima kasih ❣️




Kata mereka beliau adalah kakak tertuaku.
Aku bilang, beliau adalah sosok ayah dan ibu bagiku. Yang menemani perjalanan langkah ku sedari kecil. Yang selalu melindungiku. Yang selalu menjagaku supaya aku tidak terluka. Beliau rengkuh aku sebagai adiknya kedalam pelukan. 
Tak membiarkan aku menjadi kelaparan dan tak biarkan aku terjebak dalam kekurangan. Dia yang berjuang menghidupiku. 

Dia, kakak tertuaku.
Yang paling bersemangat memberi apresiasi atas segala prestasi yang kuraih. "Adek mau hadiah apa?" Tanya nya tiap kali mendapati aku juara. Kalau mau apa-apa bilang, jangan diam saja, kakak tidak tahu apa yang ade inginkan. Jangan sungkan".

Yang selalu berdiri menopang tubuh kecilku kala aku limbung terpuruk menerima cemoohan sebab tak berhasil meraih apa yang dicitakan. Dia selalu tersenyum dan bilang "hidup memang terkadang tak harus berjalan sesuai kemauan, sebab ada Allah pencipta skenario kehidupan. Ambil hikmah nya dan tetap berusaha, yang penting ade sudah melakukan yang terbaik. Jangan menyerah. Kakak bangga" itu jawabnya.

Yang sekalipun tak pernah menjatuhkan tangan ke atas badanku hanya karena prilaku nakal ku. Yang selalu senang ketika aku pulang ke rumah ketika libur kuliah. Yang selalu mengingatkan "jangan lupa makan dek, atau nanti mau bawa bekal apa? Biar Kakak siapin, ingat jangan sampai telat makan, nanti lambung kamu kumat".

Yang selalu melantunkan alunan merdu dari bacaan Qur'annya di tiap-tiap malam sendu.Yang selalu membuat aku merasa hebat. Yang selalu menjadi tempatku pulang. Yang selalu sumringah menyambutku datang. Yang selalu kurindu, saat aku diperantauan jauh.

Beliau adalah sosok ayah dan ibu yang kupunya. Sosok kakak yang sempurna. Sosok sahabat terbaik dalam perjalanan kehidupan. Sosok teladan nyata yang mengajarkan banyak kebaikan dalam hidup ku. Terimakasih sudah menjadi kakak yang begitu baik. Terimakasih untuk segala pengorbanan dan perjuanganmu menyekolahkanku. Semoga kelak aku bisa membuatmu lebih bangga dan bahagia kak. Sekali lagi ku ucapkan terima kasih. Semoga Allah membalas semua kebaikan Kakak.🤲

Beranda

Perihal Cinta dalam Diam🥀

Padahal tak saling sapa, mengapa rasa tetap sama? Keadaan gemar membuat berpapasan. Didekatnya, ternyata kerap mendebarkan. Perasaan, mengap...

Postingan Populer