Padahal tak saling sapa, mengapa rasa tetap sama? Keadaan gemar membuat berpapasan. Didekatnya, ternyata kerap mendebarkan. Perasaan, mengapa kadang membingungkan? Mungkinkah ini cinta dalam diam? Atau hanya bentuk maksiat dalam diam.
Dia yang kau kagumi dari kejauhan, telah tersemat di hati paling dalam. Dengan sabar berlayar dilautan ingatan, kau jaga dengan sebaik-baiknya penjagaan. Cinta artinya menjaga tanpa upah. Melindungi keimanan ia yang dicinta. Cinta artinya menjaga dari luka. Menaungi kebaikan tanpa lupa.
Tak pernah menyapa, bukan berarti tak punya rasa. Tak pernah bertutur sapa, tapi tetap rasa itu masih sama. Kita perlu paham bahwa, karena dengan menyapa satu langkah akan berubah. Niat kan mudah berbalik arah. Cinta itu menuntun, bukan menuntut. Cinta itu pemenang, bukan pengekang. Masing-masing saling menjaga agar tetap asing. Di bumi tak saling berisik, di langit doa saling berbisik. Betapa banyak perasaan saling mengungkit, padahal hubungan belum saling mengikat. Pada akhirnya ketenangan saling terusik. Berpisah, dengan saling terisak.
Berusaha. Menenangkan diri dengan banyak mendoakan, menyayangi dengan tidak merusak ke ta'atan adalah cara aman mencintai dengan iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar