Total Tayangan Halaman

Sabtu, 12 November 2016

Untukmu,pria yang sangat kubenci sejak 1 smp,namun begitu kukagumi saat 3 smp

Hei?Sudah lama yah kita tidak bertemu?Dua tahunkah?Bagaimana wujudmu saat ini?Masihkan kamu selalu duduk di dekat jendela saat istirahat tiba?Masihkan kamu menjadi sosok yang sangat jail?Masihkah kamu selalu memperhatikan penampilanmu?Masihkan kamu menyukai semua hal yang berhubungan dengan dunia olahraga?Masihkan kamu mengagumi pemain sepak bola”real madrin”?Atau apakah semuanya sudah berbeda?

Untukmu,si unik dengan karang kecil di bawah hidung.

Aku bertanya-tanya,bagaimana sinar matamu saat ini?Masihkah sejuk dan beningnya seperti dulu?Seperti saat kamu membagi makananmu denganku.Apakah kamu ingat cerita dua tahun yang lalu?Saat teman-teman yang lain memilih untuk istirahat di luar,namun berbeda dengan kita.Saat itu aku sedang sakit dan lebih memilih untuk berada di kelas,namun tiba-tiba saja kamu datang kemejaku dan menawari makananmu kepadaku.Sambil mengunyah makanan yang kamu bawa,kamu bercerita banyak padaku.Saat itu kamu yang berkeinginan untuk menjadi pemain sepak bola di timnas garuda indonesia,sementara aku yang berkeinginan untuk menjadi penulis.Mengingat kenangan memanglah indah,kenangan itu mampu membuat orang lain tersenyum walaupun masa itu memang tak akan pernah kembali.

Untukmu yang melanjutkan pedidikan di tempat yang berbeda.

Memang tak bisa dipungkiri,dulu saat pertama kali kita bertemu aku sangat membencimu.Aku benci ketika kamu selalu menjailiku setiap di sekolah.Hei! Kamu membuatku stres.Sampai duduk di bangku kelas 3 semester 1 pun,kita masih saja sekelas.Astaga Tuhan,siksaan apalagi ini? Tapi entah mengapa,ada saat dimana kita tidak lagi seperti musuh,ada titik dimana kita menjadi dekat,dan aku tidak pernah tahu mengapa rasa benci itu berubah secara tiba-tiba.Entah mengapa rasa benci itu berevolusi menjadi rasa kagum dalam usia remaja.

Saat aku membaca puisi di depan kelas,aku tahu kamu sering menatapku diam-diam.Saat aku menangis di kelas karena handponeku diambil guru kamu yang mencoba untuk menghibur dan membuat aku tersenyum,saat berada di perpustakaan kamu menarik tanganku dan saat kita berada di ruangan atas kamu berbicara perihal cinta.Hei! Saat itu kita masih duduk di bangku SMP!Kenapa kamu ajarkan perasaan aneh itu padaku?Mungkin dulu aku yang begitu lugu sehingga tidak bisa mengartikan semuanya dengan jelas.

Untukmu,yang mungkin tidak akan pernah membaca tulisan ini.

Sedang apa kamu saat ini?Apakah kamu masih ingat sososkku dan bentuk wajahku?Apakah kamu masih ingat banyak hal yang terjadi saat kita berada di SMP?Ah..Aku yakin mungkin saja kamu lupa..Aku masih ingat perpisahan kita kala itu,saat pengumuman kelulusan,kamu mengucapkan selamat karena aku diterima di SMA yang sudah aku idam-idamkan dari dulu.”Baik-baik ya Eva”
“Iya,kamu juga ya”Jawabku singkat,dengan lengkungan senyum getir di bibir.

Tanpa pengungkapan kita berpisah,karena sekarang kita memang sudah berbeda arah.



Dari seorang perempuan yang tak pernah lupa tanggal ulang tahunmu,dan terkadang masih saja sering merindukanmu.

Untuk si hitam tapi memiliki senyum yang begitu menawan :')


Biarkan aku bercerita sebentar,entah dari mana aku harus memulainya. Kita memang belum pernah saling mengenal,aku belum tahu bagaimana kehidupanmu dan begitupun dengan kamu yang mungkin belum mengenaliku. Tapi entahlah,setiap kali kita berpapasan rasanya ada sesuatu yang aneh dalam diriku.Entah perasaan apa ini?Aku sendiri bingung untuk mengartikannya.Perasaan itu tiba-tiba saja muncul tanpa aku sadari.Rasanya ada getaran yang aneh saat aku melihat matamu.Saat masalah datang membelengguku,anehnya hanya dengan melihatmu tersenyum rasanya semua masalah itu hilang dengan sendirinya.Aku ingat saat itu aku pernah bertanya kepadamu, perihal kenapa kamu bisa ikut ekstrakulikuler ini dan apa sebabnya.?Mungkin saat itulah untuk pertama sekaligus terakhir kalinya aku dapat berbicara denganmu. Mungkin aku hanya sekedar mengagumimu dan aku harap seperti itu,perasaan ini tidak akan pernah berubah menjadi sesuatu yang sama sekali tidak aku harapkan. Tak masalah jika hanya aku yang merasakannya,dan biarlah perasaan ini akan tetap bertahan sampai dia lelah dengan sendirinya.Karena aku tak pernah menginginkan lebih.Sebab jika aku menginginkannya,mungkin itu tidak akan pernah terjadi.Dan jika itu terjadi mungkin hanya sekedar khayalanku semata.Aku cukup melihatmu dari kejauhan,melihatmu tersenyum,dan melihatmu bahagia sejujurnya itu sudah lebih dari cukup bagiku.Aku selalu mengagumimu meski dalam diamku dan aku tidak berharap kamu mengetahui perasaanku yang sebenarnya,karena aku yakin itu akan jauh lebih baik. :)

Rabu, 09 November 2016

Pergilah :') !

Seharusnya aku menekankan pada hatiku bahwa kamu hanyalah seseorang yang pernah singgah dan tidak pernah kembali.. Aku heran,kenapa kamu selalu hadir di saat aku benar-benar ingin melupakanmu? Untuk apa kamu harus kembali mengingatku? Untuk apa kamu menyapaku. ?Kamu tahu semakin sering kamu melakukan itu maka akan membuat aku semakin sulit untuk melupakanmu.Bisakah kamu merasakan bagaimana rasanya jadi aku?Atau maukah kamu bertukar perasaan denganku?Setidaknya sampai kamu tahu bahwa untuk menjadi aku benar-benar sulit..Aku selalu berusaha untuk menghapuskan semua kenangan tentangmu,aku yang setiap hari berusaha untuk melupakanmu,aku selalu berusaha melupakanmu semampuku ..dan aku akan mencoba untuk memulainya dari awal..Mulai sekarang aku benar" ingin melupakanmu.Aku tak ingin dihantui perasaan yang seperti sekarang ini.Perasaan yang sangat menyiksaku.Aku mohon pergilah jauh" dan jangan pernah kembali.. Itu akan lebih baik bagiku,dari pada kamu yang datang lalu kembali pergi,kamu tahu?kamu hanya membuatku mengenang akan luka itu.. Aku benci keadaan itu.Dan aku harap kamu bisa mengerti.

Beranda

Perihal Cinta dalam Diam🥀

Padahal tak saling sapa, mengapa rasa tetap sama? Keadaan gemar membuat berpapasan. Didekatnya, ternyata kerap mendebarkan. Perasaan, mengap...

Postingan Populer