Total Tayangan Halaman

Jumat, 22 September 2017

Masa-masa terakhir putih abu 😟

Takut,bingung dan bimbang. Mungkin inilah yang dirasakan kakak kelasku dulu ketika akan meninggalkan sekolah ini. Aku benar" bingung kemana akan aku langkahkan kaki ini ketika lulus nanti? Apakah aku harus kuliah atau kerja? Aku benar" tidak tahu pilihan mana yang seharusnya aku ambil sebagai jalan terbaik. Aku juga bingung jika aku kuliah,jurusan apa yang akan aku ambil? Jika aku kerja,pekerjaan apa yang aku pilih? Semuanya hanya tanda tanya besar tanpa bisa aku mendapatkan jawabannya untuk sekarang. Iya, memang sebuah tanda tanya. Tapi aku harus menjalaninya. Sebinging apapun itu,aku harus tetap berusaha untuk melanjutkan pendidikanku. Setidaknya aku akan berusaha, jika hasilnya tidak seperti yang aku harapkan bukankah Allah sebaik-baiknya perencana? Untuk sekarang aku hanya bisa berdoa,semoga saja tanda tanya itu akan membuahkan kebahagiaan nanatinya. Semoga akan ada jalannya untuk aku menggapai mimpi itu. Bismillah .. 🙏

Kamis, 21 September 2017

Teruntuk masa kecilku 😊

Dear masa kecil, aku sangat merindukanmu. Kamu adalah bagian hidup yang paling indah bagiku. Bagian dari apa yang kurindukan di saat sekarang dan selamanya. Kamu adalah waktu dimana aku hanya perlu berlari dan tidak pernah takut jatuh. Waktu dimana aku akan bernyanyi sekuat mungkin,🎤 melepaskan segala suara di hati ke alam, tidak perduli nadanya sumbang atau bukan. 😂Kamu adalah masa kecil yang indah. Tak perlu baju bagus, atau makanan enak. Yang kubutuhkan hanya hujan untuk basah, 💧lalu matahari untuk kembali kering. 🌞Yang kubutuhkan hanya angin untuk menebarkan suara hati kita. Kamu adalah waktu dimana logika tak perlu diandalkan. Jujur, aku tidak mengingat semua detil bagian darimu. Yang kutahu, di masamu, imajinasiku sulit untuk kubendung.Semua yang kulihat di layar televisi akan bermain dalam imajinasiku. Dunia hanya milikku sendiri.Jika mengingat itu aku hanya akan tertawa, setidaknya dalam hati. Kamu memang sangat kurindukan saat ini. Kamu adalah masa dimana aku tak pernah malu meneteskan air mata, jika ada sesuatu yang terasa luka dan menyayat hatiku. Aku tidak perlu berpura-pura tegar dan tangguh sementara hati terasa tersayat-sayat dan pilu. Kamu adalah masa dimana jeritan tangis kuanggap sebagai senjata untuk mendapatkan perhatian dan pertolongan. Bersamamu bahagia itu sederhana sekali. Saat ibu mengajarkanku bagaimana caranya mengikat tali sepatu yang benar. Saat bermain dengan teman sampai lupa waktu. Saat berlari mengejar layangan putus. Atau saat berlari-lari di tengah derasnya hujan. Hal-hal kecil seperti itu sudah cukup membuatku untuk mensyukuri kehidupan.😊

Beranda

Perihal Cinta dalam DiamπŸ₯€

Padahal tak saling sapa, mengapa rasa tetap sama? Keadaan gemar membuat berpapasan. Didekatnya, ternyata kerap mendebarkan. Perasaan, mengap...

Postingan Populer